Breaking News

Komplotan penggangu keamanan Sudan dibongkar

Komplotan penggangu keamanan Sudan dibongkar

Share This

Dinas intelijen Sudan mengatakan berhasil membongkar sebuah komplotan oposisi yang ingin menciptakan 'gangguan keamanan' di ibukota Khartoum.
Pemerintahan Presiden Omar al-Bashir dilaporkan menangkap sejumlah tokoh oposisi. Para saksi mata mengatakan tentara dan tank-tank terlihat di jalanan di pusat ibukota pada Kamis subuh. "Komplotan ini dipimpin oleh beberapa pemimpin partai oposisi," seoerti diberitakan Sudanese Media Centre dalam situs internetnya. Ditambahkan bahwa beberapa pemimpin militer dan sipil sudah ditangkap sehubungan dengan komplotan yang ingin menciptakan ketidakstabilan di negara itu. Seorang juru bicara aliansi kubu oposisi membantah tuduhan dinas intelijen tersebut. "Kami mendengarkan tapi menurut saya itu tidak benar. Kami memperjuangkan perubahan yang damai dan demokratis untuk menentang rezim Presiden Omar al-Bashir yang sudah berkuasa 23 tahun," tutur Farouk Abu Issa kepada kantor berita ADP. Dipicu sengketa minyak Sudan sempat dilanda rangkaian unjuk rasa dalam beberapa bulan terakhir untuk memprotes kesulitan ekonomi yang dipicu oleh sengketa pendapatan minyak dengan Sudan Selatan, yang merdeka Klik sebagai negara berdaulat pertengahan 2011. Akan tetapi belakangan ini unjuk rasa yang menentang pemerintahan Presiden Omar al-Bashir mulai berkurang setelah penangkapan tokoh-tokoh oposisi. Sudan dan Sudan Selatan sebenarnya sudah mencapai sebuah Klik kesepakatan pada bulan September untuk menghentikan konflik antar kedua negara dan memulai kembali ekspor minyak dari Sudan Selatan melalui Sudan. Kesepakatan itu gagal diwujudkan karena Sudan Selatan menuding Sudan melanjutkan serangan udara ke kawasan perbatasan. Tuduhan itu dibantah oleh pemerintah Khartoum, yang menegaskan mereka menyerang kelompok pemberontak yang berada di kawasan mereka dan menuduh Sudah Selatan mendukung pemberontakan.(samo/bbc-Indonesia)

Tidak ada komentar