Pemimpin partai Gerakan bagi Perubahan Demokratis atau MDC, PM Morgan Tsvangirai mencela pemilihan presiden dan parlemen hari Rabu sebagai lelucon besar.
Photo VOA
Para pemilih di Zimbabwe sedang menunggu hasil resmi pemilu nasional yang hampir pasti akan memperpanjang 33 tahun masa kekuasaan Presiden Robert Mugabe, meskipun oposisi mengklaim terjadi kecurangan.
Hasil yang dilansir sebegitu jauh mengisyaratkan partai ZANU-PF pimpinan Presiden Mugabe akan meraih dua pertiga mayoritas, atau 140 kursi, di parlemen, yang akan membuatnya dapat mengubah konstitusi.
Angka-angka dari Komisi Pemilihan Zimbabwe hari Jumat memperlihatkan partai Gerakan bagi Perubahan Demokratis (MDC) pimpinan Perdana Menteri Morgan Tsvangirai meraih suara yang jauh lebih sedikit di parlemen dengan 210 kursi itu. Hasil lengkap diperkirakan keluar hari Senin.
Pemimpin oposisi itu mencela pemilihan presiden dan parlemen hari Rabu lalu sebagai lelucon besar. MDC telah bertekad akan menolak hasil pemilu, sehingga menimbulkan kekhawatiran terulangnya kekerasan berdarah setelah pemilu yang disengketakan pada tahun 2008.
Sementara itu para pengamat, tampaknya berbeda pendapat mengenai pemilu tersebut. Uni Afrika menyatakan pemilu itu bebas dan kredibel, tetapi menambahkan menginginkan informasi lebih banyak mengenai ketidakberesan yang dilaporkan.
Para pemantau dari Masyarakat Pembangunan Afrika Selatan menyatakan bahwa meskipun pemilu berlangsung damai, terlalu dini untuk menyebut pemilu itu adil.(voa)

Tags
# AFRIKA
Bagi Berita Ini
Berita Terkait;
Berita Lainya
Mesir Peringati 1 Tahun Bentrokan di Dekat Lapangan Tahrir
Hari Selasa (19/11) tepat satu tahun bentrokan antara pasukan keamanan dan demonstran di dekat Lap.......Selanjutnya
Pemimpin Kongo, Rwanda Bertemu untuk Hidupkan Perundingan
Presiden DRC Joseph Kabila bertemu dengan seterunya, Presiden Rwanda Paul Kagame, dalam pertemuan .......Selanjutnya
Israel Tanggapi Laporan Serangan Pesawat Tanpa Awak
Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon Sabtu malam mengatakan negaranya tidak akan membiarkan “isu.......Selanjutnya
Diplomasi AS untuk tengahi krisis politik Mesir
Dua senator Amerika Serikat, John McCain dan Lindsey Graham, akan tiba di Kairo dalam upaya diplomat.......Selanjutnya
Label:
AFRIKA
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar