Breaking News

RUUD Mesir picu demonstrasi besar

RUUD Mesir picu demonstrasi besar

Share This

Para pengunjuk rasa berkumpul di ibukota Mesir, Kairo, untuk mengikuti demonstrasi kelompok pendukung dan penentang rancangan undang-undang dasar baru.
Demonstrasi pada Selasa (11/12) diadakan oleh kelompok-kelompok sekuler kubu oposisi dan kelompok-kelompok berhaluan Islam yang mendukung Presiden Mohamed Morsi. Berita terkait Pendukung presiden berkumpul di Lapangan Tahrir sementara pengunjuk rasa oposisi berkumpul di sekitar istana presiden. Pihak berwenang Mesir meningkatkan keamanan di ibukota, Kairo, dan kendaraan lapis baja berpatroli di jalan-jalan. Istana presiden dipagari dengan beton dan tank-tank. Menuntut referendum batal Presiden Mohamad Morsi memerintahkan kepada militer untuk mengamankan lembaga-lembaga negara menjelang referendum rancangan undang-undang dasar hari Sabtu mendatang. Oposisi menuntut referendum dibatalkan dengan alasan rancangan undang-undang itu memperlemah hak asasi manusia. Namun Presiden Morsi mengatakan undang-undang dasar baru akan mengawal revolusi yang berhasil melengserkan Hosni Mubarak tahun lalu. Sedikitnya sembilan orang luka-luka ketika orang-orang bersenjata mengeluarkan tembakan ke arah pengunjuk rasa dari oposisi yang berkemah di Lapangan Tahrir pada Senin malam. Kelompok-kelompok oposisi menolak berdialog dengan Presiden Morsi sebelum RUUD dicabut dan referendum dibatalkan. Sebelumnya mereka juga menuntut presiden membatalkan dekrit yang memberi kekuasaan berlebih kepada presiden. Presiden Morsi membatalkan dekrit hari Minggu (09/12) tetapi menegaskan referendum RUUD tetap akan dilangsungkan.

Tidak ada komentar